Minggu, 26 Juni 2016

Peninggalan Sejarah



PENINGGALAN SEJARAH

1.   MACAM-MACAM PENINGGALAN SEJARAH
Indonesia merupakan negara yang luas wilayahnya. Dengan demikian, suku bangsa dan budayanya juga beraneka ragam. Termasuk juga peninggalan sejarah bangsa kita juga banyak sekali. Bangsa kita dikenal memiliki budaya yang luhur. Benda-benda peninggalan sejarah nenek moyang bernilai tinggi. Apa saja peninggalan sejarah masa silam tersebut? Baiklah, beriut ini akan kita kupas tentang macam-macam peninggalan sejarah, yaitu :
1.  Arca
Arca adalah patung, ada yang terbuat dari batu ada juga yang terbuat dari perunggu.
·     Arca Buddha Amarawati di Sulawesi Selatan.
·     Arca Roro Jonggrang di Candi Prambanan.
·     Arca Airlangga di Belahan.
·     Arca Tribhuwana di Candi Arimbi.
2.  Benteng
Benteng merupakan bentuk bangunan yang sengaja dibuat untuk keamanan dan pertahanan pada waktu perang.
·       Benteng Otanah di Sulawesi untuk melindungi Raja.
·       Benteng Fort de Kock di Sumatra Barat dibangun oleh Belanda.
·       Benteng Portugis di Jepara, Jawa Tengah.
·       Benteng Pendem di Cilacap, Jawa Tengah.
·       Benteng Jagaraga, Bali.
·       Benteng Duurstede, Saparua, Maluku.
·       Benteng Sombaupu, Sulawesi Selatan.
·       Benteng Inong Bale, NAD.
3.  Candi
Bangunan kuno yang dibuat dari batu sebagai tempat pemujaan, penyimpanan abu jenazah raja atau pendeta Hindu dan Buddha pada zaman dulu, disebut candi.
·       Candi Prambanan di Yogyakarta.
·       Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
·       Candi Mendut di Magelang, Jawa Tengah.
·       Candi Pawon di Magelang, Jawa Tengah.
·       Candi Panataran di Jawa Timur.
·       Candi Muara Takus di Riau.
·       Candi Ijo di Kalimantan Selatan.
4.  Gedung
Gedung yang pernah digunakan untuk berlangsungnya peristiwa sejarah, atau tempat
tertentu yang bernilai sejarah dijadikan sebagai peninggalan sejarah.
·       Gedung Lawang Sewu di Semarang.
·       Istana Presiden di Tampak Siring, Bali.
·       Istana Raja / Keraton, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta.
·       Istana Bogor, Jawa Barat.
4.  Gedung
Gedung yang pernah digunakan untuk berlangsungnya peristiwa sejarah, atau tempat
tertentu yang bernilai sejarah dijadikan sebagai peninggalan sejarah.
·       Gedung Lawang Sewu di Semarang.
·       Istana Presiden di Tampak Siring, Bali.
·       Istana Raja / Keraton, Cirebon, Surakarta, Yogyakarta.
·       Istana Bogor, Jawa Barat.
5.  Makam
Banyak sekali makam yang dijadikan sumber sejarah dan peninggalan sejarah, antara lain:
·       Makam Raja-raja Surakarta dan Yogyakarta di Imogiri, Yogyakarta.
·       Makam Pangeran Diponegoro di Makassar, Sulawesi Selatan.
·       Makam RA. Kartini di Rembang, Jawa Tengah.
·       Makam Ir. Soekarno Presiden RI Pertama di Blitar, Jawa Timur.
·       Makam Sunan Kalijaga di Demak, Jawa Tengah.
6.  Monumen
Bangunan yang sengaja dibuat untuk mengenang jasa seseorang tokoh kepada nusa dan bangsa, bahkan juga untuk memperingati peristiwa bersejarah yang ada di Indonesia. Beberapa monumen di Indonesia, yaitu:
·       Monumen Nasional (Tugu Monas) di Jakarta.
·       Monumen Tugu Muda di Semarang.
·       Monumen Proklamasi di Jakarta.
·       Monumen Palagan Ambarawa di Semarang.
·       Monumen Pers Nasional di Solo, Jawa Tengah.
7.  Museum
Gedung, rumah, tempat yang digunakan untuk menyimpsejarah disebut Museum. Beberapa di antaranya:
·       Museum Sudirman di Magelang, Jawa Tengah.
·       Museum Satria Mandala di Jakarta.
·       Museum Purbakala di Sangiran, Sragen, Jawa Tengah.
·       Museum RA Kartini di Jepara, Jawa Tengah.
8.  Prasasti
Prasasti adalah tulisan pada batu yang bernilai sejarah. Parasasti yang merupakan peninggalan pada masa kerajaan-kerajaan di Indonesia banyak sekali, misalnya:
  •  Prasasti Ciareteun, Kebon Kopi, Jambu, Pasir Awi, Muara Cianten dari Kerajaan Tarumanegara.Prasasti tersebut ditulis menggunakan bahasa Sansekerta.
  • Prasasti Kedukan Bukit, Talang Tuo, Telaga Batu, Kota Kapur, Karang Birahi dari Kerajaan Sriwijaya. Prasasti tersebut ditulis menggunakan bahasa Melayu.
  • Prasasti Tuk Mas, Sojomerto, Canggal dari Kerajaan Mataram.

9.  Situs
Situs adalah daerah temuan benda-benda purbakala, seperti fosil binatang purba. Banyak situs di Indonesia yang merupakan peninggalan Hindu dan Buddha, misalnya:
  •  Situs Muara Jambi.
  • Situs Plawangan.
  • Situs Cilongok.

10.   Tempat Ibadah
Tempat ibadah yang dibangun pada masa lampau dan masih berdiri hingga sekarang, antara lain:
·       Masjid Agung Demak di Demak, Jawa Tengah.
·       Masjid Menara Kudus di Kudus, Jawa Tengah.
·       Gereja Portugis di Jakarta.
·       Masjid Baiturrahman di NAD sekarang.
11.   Kitab
Kitab banyak menghiasi peninggalan sejarah. Terutama pada masa Kerajaan Hindu-Buddha.
a. Kitab pada masa Kerajaan Majapahit
·      Sutasoma, kitab ini dikarang oleh Mpu Tantular. Di dalamnya terdapat istilah Bhinneka Tunggal Ika.
·      Negarakertagama, kitab ini dikarang oleh Mpu Prapanca. Istilah Pancasila diambil dari kitab ini.

b. Kitab pada masa Kerajaan Kediri
·     Arjunawiwaha, kitab ini dikarang oleh Mpu Kanwa. Arjunawiwaha ditulis menggunakan bahasa Kawi. Kitab ini menceritakan kebesaran Raja Erlangga.
·       Serat Bharatayudha, Hariwangsa, dan Smaradhana.

Kilas Sosial
Para ahli sejarah yang menguasai tentang benda-benda sejarah disebut arkeolog.

2.      MENGHARGAI PENINGGALAN SEJARAH
Bagaimana cara kita menghargai peninggalan sejarah ? caranya yaitu dengan memanfaatkan peninggalan sejarah dan memeliharanya dengan cara melestarikan peninggalan sejarah tersebut. Peninggalan sejarah yang sangat tinggi nilainya itu. Peninggalan sejarah tersebut bermanfaat bagi bangsa Indonesia, terutama bagi pelajar. Apakah manfaatnya bagi kita di dalam bidang pendidikan?

1.  Manfaat Peninggalan Sejarah
Adapun manfaat peninggalan sejarah adalah sebagai berikut.
a. Menambah kekayaan budaya bangsa kita.
b. Menambah pendapatan negara melalui kegiatan wisata.
c. Sebagai bukti nyata peristiwa sejarah yang dapat kita amati sekarang.
d. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan.
e. Sangat membantu dalam bidang pendidikan.
f. Dapat mempertebal rasa kebangsaan.
g. Dapat memperkokoh rasa persatuan.

2.  Upaya Pelestarian Peninggalan Sejarah
Peninggalan sejarah banyak macam dan jenisnya. Manfaatnya juga banyak sekali. Untuk itu, bagaimana sikapmu terhadap peninggalan sejarah yang ada? Kita wajib menghargai peninggalan sejarah itu. Cara kita menghargai agar tetap lestari, antara lain :
a. memelihara peninggalan sejarah sebaik-baiknya,
b. melestarikan benda sejarah tersebut agar tidak rusak,
c. tidak mencoret-coret benda peninggalan sejarah,
d. turut menjaga kebersihan dan keutuhan,
e. wajib menaati tata tertib yang ada dalam setiap tempat peninggalan sejarah, dan
f. wajib menaati peraturan pemerintah yang berlaku.


LATIHAN :
B. Isilah titik-titik di bawah ini dengan tep at.
  1. Candi Prambanan juga dikenal candi ....
  2. Makam Pangeran Diponegoro terdapat di ....
  3. Semboyan bangsa Indonesia Bhinneka Tunggal Ika diambil dari kitab Sutasoma pada masa kerajaan ....
  4. Monumen Pers Nasional terdapat di kota ....
  5. Bangunan yang sengaja dibuat untuk pertahanan dalam perang dinamakan ....
  6. Ir. Soekarno dimakamkan di kota ....
  7. Situs sejarah mendapat perlindungan dari ....
  8. Masjid Baiturrahman terdapat di provinsi ....
  9. Museum Sudirman terdapat di ....
10. Adanya peninggalan sejarah dapat menambah ....


EVALUASI :
Jawablah pert anyaan di bawah ini dengan benar.
1. Sebutkan tiga upaya yang dapat dilakukan dalam melestarikan peninggalan sejarah.
2. Mengapa kita wajib mentaati peraturan atau tata tertib yang berlaku di tempat peninggalan sejarah.
3. Bagaimana sikap seorang pelajar menghargai peninggalan sejarah?
4. Sebutkan tiga peninggalan sejarah yang ada di provinsi tempat tinggalmu.
5. Siapakah yang wajib menjaga kelestarian peninggalan sejarah itu?



Daptar Pustaka

Sadiman. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial  SD/ MI.Jakarta. Pusat Perbukuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar