Minggu, 26 Juni 2016

Masalah Sosial



MASALAH  SOSIAL

Semakin hari semakin berkembang pesat laju pertumbuhan penduduk, walaupun disisi lain ada yang berkurang karena meninggal tetapi jumlah yang lahir juga tidak sedikit. Coba perhatikan keadaan masyarakat di lingkungan sekitar dimana kalian tinggal ? Seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk, masalah sosial semakin Beragam. Apakah masalah sosial itu? Bagaimana cara mengatasinya? Untuk dapat menjawabnya mari kita kupas tentang materi tersebut. Lihat paparan materi video pembelajaran disini

A.    Keadaan Penduduk
Indonesia memiliki jumlah penduduk terbanyak nomor 4 di dunia. Sebelumnya adalah Cina, India, dan Amerika Serikat. Penduduk yang besar merupakan modal pembangunan bangsa. Peningkatan kualitas penduduk harus terus dilakukan. Hal tersebut merupakan kewajiban negara. Upaya tersebut di antaranya melalui peningkatan pendidikan dan kesehatan. Penduduk di Indonesia dapat digolongkan menjadi tiga kelompok, yaitu
  • Kelompok usia belum produktif, berada di rentang usia 0–14 tahun. Pada kelompok ini penduduk belum dapat bekerja aktif.
  • Kelompok usia produktif, berada di rentang usia 14–49 tahun. Pada kelompok ini penduduk dapat bekerja aktif.
  • Kelompok usia belum produktif, berada di rentang usia 50 tahun ke atas. Pada kelompok ini penduduk tidak dapat bekerja aktif.

Kita hidup dalam masyarakat yang sangat beraneka ragam keadaannya. Ada yang kaya dan ada yang miskin. Ada yang hidup di perumahan mewah dan ada yang tidak. Kesenjangan sosial yang tinggi mendorong kecemburuan sosial. Akibatnya, timbul masalah sosial dalam masyarakat. Contoh masalah sosial, antara lain kepadatan penduduk, kemiskinan, dan sebagainya.

1.    Persebaran Penduduk
Penduduk di Indonesia terkonsentrasi di Pulau Jawa. Hal ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain
a. Kesuburan Tanah
Wilayah yang subur akan dipadati oleh penduduk. Pulau Jawa subur karena terdapat banyak gunung berapi. Hasil letusan gunung berapi sangat membantu kesuburan tanah.
b. Sarana dan Prasarana Pendidikan
Sekolah dan perguruan tinggi yang berkualitas berada di Pulau Jawa. Hal ini mendorong penduduk di luar Jawa untuk pindah ke Pulau Jawa.
c. Pembangunan Industri
Industri banyak didirikan di Pulau Jawa. Akibatnya, penduduk luar Jawa datang mencari pekerjaan.

Tidak meratanya penduduk menyebabkan pembangunan yang tidak merata. Hal ini membuat pulau-pulau di luar Jawa terhambat pembangunannya. Akibatnya, pembangunan di Indonesia juga tidak berjalan lancar.

2.    Pengangguran dan Kemiskinan
Banyaknya pengangguran merupakan masalah sosial. Semua orang membutuhkan makan, minum, pakaian serta tempat tinggal. Kebutuhan tersebut merupakan kebutuhan pokok. Jika tidak mempunyai pekerjaan yang dapat mencukupi kebutuhan menjadi masalah dalam masyarakat. Pengangguran menimbulkan masalah baru, yaitu kejahatan. Masyarakat membutuhkan kehidupan yang aman, tenteram dan tertib. Untuk itulah kalian harus belajar dengan rajin agar menjadi anak yang cerdas, terampil, dan berbudi pekerti yang baik. Jika kita memiliki keahlian dan keterampilan tentu dapat menciptakan lapangan kerja sendiri. Dengan demikian, dapat mencukupi kebutuhan hidup serta menolong orang lain. lihat gambar disini, dan disini.

Dari hasil sensus penduduk, dapat diketahui kepadatan penduduk di suatu daerah. Sebagai contoh, jumlah penduduk di Negara Jeruk 100.000.000 jiwa. Adapun luas daerahnya 10.000 km. Maka kepadatan penduduknya
= 100.000.000     = 10.000 jiwa/ km
   10.000

Kepadatan penduduk dikatakan tinggi, jika setiap 1 km dihuni lebih dari 500 orang. Dikatakan rendah jika dihuni 1 km kurang dari 100 orang. Nah, dari perhitungan di atas, termasuk ke dalam kepadatan penduduk apa?

3.    Yatim Piatu dan Orang Jompu
Orang yang sudah tua usianya, ingatannya sudah menurun. Kebutuhan dan kesehatannya juga menurun. Orang yang jompo tidak dapat mencari makan sendiri. Hal itu merupakan masalah sosial yang perlu sangat diperhatikan dan mendapat pemecahan. Semuanya menyangkut hidup manusia sehingga penanganannya bersifat kemanusiaan. lihat gambar disini

4.    Sampah
Sampah adalah sisa hasil pemakaian produksi, baik rumah tangga maupun industri. Masalah sampah dapat menjadi masalah sosial. Coba bayangkan jika sampah rumah tangga dibiarkan saja tanpa dibersihkan. Tentunya akan merusak pemandangan kota. Selain itu dapat menimbulkan bau tidak sedap. Masih rendahnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya mendorong kondisi tersebut. Jika kalian perhatikan banyak masyarakat yang membuang sampah sembarangan tanpa rasa bersalah. Mungkin tanpa sadar kalian pun pernah melakukannya. lihat gambar disini.

B.    Migrasi Penduduk
Migrasi penduduk adalah perpindahan penduduk dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Dalam mobilitas penduduk terdapat migrasi internasional yang merupakan perpindahan penduduk yang melewati batas suatu negara ke negara lain. Adapun migrasi internal merupakan perpindahan penduduk yang di sekitar wilayah satu negara saja. Migrasi dapat menimbulkan beragam masalah sosial. Akan tetapi, jika migrasi dikelola terpadu akan berdampak positif. Faktor pendorong migrasi bermacam-macam. Faktor-faktor pendorong adalah sebagai berikut.
  • Makin berkurangnya sumber-sumber kehidupan seperti menurunnya kesuburan tanah. Menurunnya permintaan atas barang-barang tertentu yang bahan bakunya makin susah diperoleh. Di antaranya hasil tambang, kayu, atau bahan dari pertanian.
  • Menyempitnya lapangan pekerjaan di tempat asal (misalnya tanah untuk pertanian di wilayah perdesaan yang makin menyempit).
  •  Adanya tekanan-tekanan seperti politik, agama, dan suku, sehingga mengganggu penduduk di daerah asal.
  •  Alasan pendidikan, atau pekerjaan.
  • Bencana alam seperti banjir, kebakaran, gempa bumi, tsunami, musim kemarau panjang atau adanya wabah penyakit.

Adapun faktor-faktor penarik (pull factor) antara lain adalah
  • ·         Adanya harapan akan memperoleh kesempatan untuk memperbaiki taraf hidup.
  • Adanya kesempatan untuk memperoleh pendidikan yang lebih baik.
  • Keadaan lingkungan dan keadaan hidup yang menyenangkan, misalnya iklim, perumahan, sekolah, dan fasilitas-fasilitas publik ainnya.
  • Adanya aktivitas-aktivitas di kota besar, tempat-tempat hiburan, pusat kebudayaan menjadi daya tarik bagi orang-orang daerah lain untuk bermukim di kota besar. (Dikutip dari www.datastatistik-indonesia.com).

1.    Migrasi Internal
o   Urbanisasi, yaitu Urbanisasi merupakan perpindahan penduduk dari desa ke  kota.
o   Reurbanisasi, merupakan perpindahan penduduk dari kota ke desa.
o   Transmigrasi, yaitu perpindahan penduduk dari suatu wilayah yang padat penduduknya ke wilayah yang penduduknya masih sedikit.
o   Evakuasi, yaitu perpindahan penduduk yang dilakukan ke tempat yang  lebih aman, baik dari konflik ataupun bencana.

2.    Migrasi Eksternal
a.   Imigrasi
Perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara yang lain disebut imigrasi. Misalnya penduduk Australia datang ke Indonesia untuk bekerja.
b.  Emigrasi
Perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri disebut dengan emigrasi.
c.  Repatriasi
Repatriasi merupakan pemulangan penduduk dari suatu negara ke negara asal. Hal ini dapat saja terjadi. Biasanya terjadi karena suatu negara mengalami konflik politik berkepanjangan atau karena bencana alam.
d.  Remigrasi
Remigrasi merupakan perpindahan penduduk kembali ke negara asalnya.

Lihat materi penyimpangan sosial Power point disini

LATIHAN :
Isilah titik-titik di bawah ini dengan tepat.
  1. Penduduk Indonesia berkonsentrasi di pulau ....
  2. Indonesia dalam jumlah penduduk menduduki peringkat ....
  3. Pengangguran menimbulkan masalah baru, yaitu ....
  4. Untuk menciptakan lapangan kerja sangat diperlukan uluran tangan ....
  5. Kesenjangan sosial yang tinggi mendorong ....
  6. Salah satu contoh masalah sosial, antara lain ....
  7. Tidak merata persebaran penduduk di Indonesia disebabkan oleh ....
  8. Masyarakat membutuhkan kehidupan yang ....
  9. Usaha pemerintah untuk mengatasi masalah pengangguran adalah ....
10. Migrasi adalah ....

EVALUASI :
Jawablah pert anyaan di bawah ini dengan benar.
1. Sebutkan masalah sosial yang terdapat di lingkungan sekitarmu.
2. Apakah yang dapat dilakukan terhadap korban bencana alam?
3. Apakah yang dimaksud tunawisma?
4. Sebutkan upaya-upaya dapat dilakukan untuk mencegah bahaya banjir.
5. Bagaimana sikapmu melihat orang-orang jompo di sekitar tempat tinggalmu.

demikian paparan dari saya, semoga ada manfaatnya, khususnya bagi para siswa dan umumnya bagi para pembaca semua. terima kasih.....


Daptar Pustaka

Sadiman. (2008). Ilmu Pengetahuan Sosial  SD/ MI.Jakarta. Pusat Perbukuan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar